Trotolan, Dollores vs Pretty Boy
Ini adalah anak dari Dollores dengan Pretty Boy dari periode telur yang ke tiga kali. Dalam periode ke tiga dari proses reproduksi Dollores bertelur sebanyak 4 butir dan yang berhasil menetas adalah sebanyak 2 butir. Tanggal tetas dari trotolan murai batu ekor panjang ini adalah 06 Maret 2015, lalu saya angkat dari sarang ketika berusia 9 hari kemudian selanjutnya ke dua ekor trotolan murai batu ekor panjang ini dibesarkan dengan metode hand feeding/di loloh.
Sudah menjadi kebiasaan bagi saya untuk selalu mencatat tanggal bertelur dan menetas dari setiap indukan murai batu di penangkaran yang saya kembangkan, dengan dokumentasi yang cermat saya akan mampu untuk memonitor setiap pertumbuhan/perkembangan dari murai batu – murai batu trotolan yang ada. Ada korelasi yang nyata dari usia, nutrisi dan fase pertumbuhan fisik. Dan ini adalah informasi penting yang dibutuhkan oleh setiap penggemar murai batu baik dengan tujuan breeding atau kompetisi. Berikut adalah foto –foto perkembangan dari ke dua ekor trotolan murai batu ekor panjang ini :
Saat ini kedua ekor trotolan murai batu ekor panjang ini telah berusia 30 hari, untuk trotol jantan telah saya pasangi ring dengan kode SM 003 sedangkan untuk trotolan betina menggunakan ring dengan kode SM 002. Kedua ekor trotolan murai batu ekor panjang ini sudah bisa makan sendiri, kurang lebih selama dua minggu dua ekor trotol ini di rawat dengan metode hand feeding.
Secara genetis induk dari trotolan ini adalah murai batu ekor panjang, Dollores adalah induk betina dengan panjang ekor 13 cm pada saat lepas trotol. Dollores adalah hasil breeding Setiady seorang penangkar murai batu ekor panjang dari Kota Cilacap, sedangkan Pretty Boy induk jantan nya adalah murai batu muda hutan yang saya dapatkan dalam usia yang cukup muda dengan panjang ekor ketika saya dapatkan adalah 21 cm. Saya cukup yakin kedua ekor trotolan ini apabila dirawat dengan benar kelak akan menjadi murai batu ekor panjang.
Tak Ada Komentar