Trotolan, Dollores vs Pretty Boy

Ini adalah anak dari Dollores dengan Pretty Boy dari periode telur yang ke tiga kali. Dalam periode ke tiga dari proses reproduksi Dollores bertelur sebanyak 4 butir dan yang berhasil menetas adalah sebanyak 2 butir. Tanggal tetas dari trotolan murai batu ekor panjang ini adalah 06 Maret 2015, lalu saya angkat dari sarang ketika berusia 9 hari kemudian selanjutnya ke dua ekor trotolan murai batu ekor panjang ini dibesarkan dengan metode hand feeding/di loloh. Sudah menjadi kebiasaan bagi saya untuk selalu mencatat tanggal bertelur dan menetas dari setiap indukan murai batu di penangkaran yang saya kembangkan, dengan dokumentasi yang cermat saya akan mampu untuk memonitor setiap pertumbuhan/perkembangan dari murai batu – murai batu trotolan yang ada. Ada korelasi yang nyata … Lanjutkan membaca

Dollores vs Pretty Boy

Salah satu hal yang menggembirakan bagi para penangkar murai batu ekor panjang adalah ketika mengamati proses perkembangan dari reproduksi induk yang telah berjalan. Dollores adalah induk betina murai batu ekor panjang yang saya siapkan semenjak dari mulai usia trotol. Secara genetik Dollores adalah merupakan murai batu ekor panjang, saat ini usia dari Dollores adalah 361 hari (hampir setahun). Dollores mulai masuk kandang penangkaran pada usia 9 bulan dan saya pasangkan dengan Pretty Boy murai batu ekor panjang jantan (21 cm). Dalam kurun waktu setelah berjodoh Dollores telah bertelur selama 3 x (kali), untuk periode pertama dan kedua masing-masing menghasilkan 2 buah telur dan masing-masing telah menetas sedangkan yang paling menggembirakan adalah periode telur yang ketiga yang berjumlah 4 (empat) butir … Lanjutkan membaca

Breeding Murai Batu, Problem & Solusinya (# 2)

Seperti halnya penangkaran burung pada umumnya, breeding murai batu membutuhkan lingkungan yang tenang. Paling tidak, harus terbebas dari gangguan predator (kucing, tikus, dan lain-lain). Sementara untuk menghindarkan burung dari serangan penyakit yang berasal dari parasit, maka kita harus memastikan kandang yang relatif bebas parasit dan serangga pengganggu seperti semut dan kecoak. Parasit pengganggu burung di penangkaran ada macam-macam. Jika tidak ditangani secara serius, maka akan menyebabkan betina tidak nyaman dalam mengeram. Akibatnya, burung tidak tenang dan selalu turun dari sarang. Jika ini berulang terjadi, maka dipastikan telur tidak dapat menetas karena tidak mendapatkan suhu pengeraman yang stabil. Kadang-kadang, gangguan parasit juga menyebabkan indukan berlaku agresif dan bisa mengobrak-abrik sarang, makan telur sendiri, dan lain-lain. Selama masa mengeram, extra fooding perlu … Lanjutkan membaca

Breeding Murai Batu, Problem & Solusinya (# 1)

Dalam melakukan breeding murai batu pasti tidak lepas dari kendala dan masalah. Ragam atau masalah yang dialami oleh setiap penangkar murai batu adalah berbeda-beda satu dengan yang lain, dan terkadang bisa juga masalah yang dihadapi sama akan tetapi berbeda dalam hal penyelesaiannya. Justru inilah yang menarik dan bisa dijadikan bahan diskusi. Berikut ini adalah beberapa masalah dan solusi dalam melakukan breeding murai batu : Indukan Sulit dalam berjodoh Salah satu tahapan breeding murai batu adalah proses penjodohan induk, penyebab burung sulit berjodoh adalah burung masih terlalu liar (hasil tangkapan hutan), burung kurang sehat, defisiensi nutrisi, masih belum cukup umur, ganti bulu dan masih belum birahi. Jodoh, disatukan berkelahi Pasangan yang sudah berjodoh sewaktu dipasangkan, tetapi tidak akur lagi saat disatukan … Lanjutkan membaca