Breeding Murai Batu, Problem & Solusinya (# 2)

Seperti halnya penangkaran burung pada umumnya, breeding murai batu membutuhkan lingkungan yang tenang. Paling tidak, harus terbebas dari gangguan predator (kucing, tikus, dan lain-lain). Sementara untuk menghindarkan burung dari serangan penyakit yang berasal dari parasit, maka kita harus memastikan kandang yang relatif bebas parasit dan serangga pengganggu seperti semut dan kecoak. Parasit pengganggu burung di penangkaran ada macam-macam. Jika tidak ditangani secara serius, maka akan menyebabkan betina tidak nyaman dalam mengeram. Akibatnya, burung tidak tenang dan selalu turun dari sarang. Jika ini berulang terjadi, maka dipastikan telur tidak dapat menetas karena tidak mendapatkan suhu pengeraman yang stabil. Kadang-kadang, gangguan parasit juga menyebabkan indukan berlaku agresif dan bisa mengobrak-abrik sarang, makan telur sendiri, dan lain-lain. Selama masa mengeram, extra fooding perlu … Lanjutkan membaca

Breeding Murai Batu, Problem & Solusinya (# 1)

Dalam melakukan breeding murai batu pasti tidak lepas dari kendala dan masalah. Ragam atau masalah yang dialami oleh setiap penangkar murai batu adalah berbeda-beda satu dengan yang lain, dan terkadang bisa juga masalah yang dihadapi sama akan tetapi berbeda dalam hal penyelesaiannya. Justru inilah yang menarik dan bisa dijadikan bahan diskusi. Berikut ini adalah beberapa masalah dan solusi dalam melakukan breeding murai batu : Indukan Sulit dalam berjodoh Salah satu tahapan breeding murai batu adalah proses penjodohan induk, penyebab burung sulit berjodoh adalah burung masih terlalu liar (hasil tangkapan hutan), burung kurang sehat, defisiensi nutrisi, masih belum cukup umur, ganti bulu dan masih belum birahi. Jodoh, disatukan berkelahi Pasangan yang sudah berjodoh sewaktu dipasangkan, tetapi tidak akur lagi saat disatukan … Lanjutkan membaca