Memilih Trotolan Murai Batu yang Berkualitas
Berikut ini adalah beberapa kriteria yang bisa dijadikan pertimbangan ketika anda memeilih trotolan murai batu :
- Suka mengeluarkan suara Ketrekan Bersambung.
Anakan murai batu yang sudah berumur lebigh dari dua bulan pada umumnya suka menegeluarkan suara ketrekan (trek…trek…trek…) pada saat mendengar suara burung murai batu yang lain. Dari beberapa anakan murai batu akan ada yang mengeluarkan suara ketrekan bersambung maupun patah-patah. Anakan murai batu yang mengeluarkan suara ketrekan bersambung itulah yang disa bersuara keras ketika dewasa. - Postur Tubuh Besar dan Panjang
Sebaiknya pilih anakan murai batu yang memiliki postur tubuh besar dan panjang. Postur tubuh seperti ini akan terlihar lebih cantik, anggun dan menarik saat dipelihara dalam sangkar. - Bentuk Kepala agak gepeng dan Tidak Terlalu Bulat
Kebanyakan anakan murai batu mempunyai bentuk kepala agak bulat. Bentuk kepala seperti ini tidak mempercantik penampilan dan gaya berkicaunya ketika dewasa. Jadi carilah trotolan murai batu yang memiliki bentuk kepala agak gepeng dan tidak terlalu bulat. Beberapa pendapat hobbies mengatakan bahwa bentuk kepala tersebut relatif memiliki gaya tarung yang agresif. - Paruh Panjang dan Tidak Terlalu Tebal
Bentuk paruh pada trotolan adalah gambaran awal kualitas kicauan saat burung murai batu sudah dewasa. Paruh yang panjang dan tidak terlalu tebal adalah yang paling disukai, dimana trotolan murai batu dengan bentuk paruh seperti itu akan rajin berkicau dan mempunyai karakter suara keras, tebal dan tajam. - Bentuk Leher Panjang
Pada umumnya murai batu yang memiliki leher yang panjang akan bisa berkicau dengan keras, panjang, sambung-menyambung dan tajam. Dan apabila dikombinasikan dengan nafas yang panajang akan menjadikan trotolan murai batu tersebut akan berkicau keras ketika sudah dewasa. - Mata Melotot dan Berwarna Hitam Berkilau
Menurut para penggemar, mata trotolan murai batu ternyata juga mempengaruhi gaya tarungnya. Anakan murai batu yang memiliki mata melotot dan berwarna hitam berkilau menandakan bahwa burung tersebut memiliki gaya bertarung yang bagus dan tidak mau kalah dengan lawannya, fighter sejati. - Pangkal Ekor Tidak Tercabut
Ukuran dan panjang ekor adalah salah satu faktor yang diperhatikan oleh penggemar burung murai batu. Pilihlah trotolan murai batu yang pangkal ekornya tidak tercabut atau terputus. Dengan begitu ekornya akan bisa tumbuh dengan sempurna. Jangan memilih trotola yang ekornya tercabut atau terputus, sebab ketika dewasa akan sulit untuk tumbuh kembali.
(sumber : Rahasia Sukses Beternak & Memaster Murai Batu/Tutorial Terlengkap Berbisnis Murai Batu, Om Herry Murai).
Tak Ada Komentar