Mengatasi Katarak pada Burung Murai Batu

Mengatasi Katarak Pada Burung Murai Batu, Katarak merupakan penyakit akibat gangguan kekeruhan pada lensa mata. Keruhnya lensa mata mengakibatkan penglihatan terganggu. Penyebab katarak menurut ilmuwan antara lain karena faktor genetis/keturunan, lingkungan dan kesalahan dalam perawatan. Beberapa faktor yang bisa menjadi pemicu timbulnya katarak antara lain :

  1. Paparan sinar ultraviolet berlebihan (UV) dari sinar matahari. Untuk itu, dianjurkan untuk tidak melakukan penjemuran burung murai batu terlalu lama di bawah sinar matahari. Waktu terbaik untuk melakukan penjemuran adalh pukul 07.00-09.30 dan sore hari pukul 17.00-18.00. Paparan cahaya lampu berlebihan juga bisa menjadi faktor pemicu katarak. Hindari menggantang burung terlalu dekat cahaya lampu, usahakan jarak dari lampu > 3 meter dan hindari dari pantulan cahaya semisal pantulan cahaya lampu dari kaca/cermin.
  2. Trauma, trauma artinya segala sesuatu yang mengakibatkan kerusakan pada lensa mata. Seperti digigit semut dari kroto atau serangga-serangga lain, akibat tertusuk benda tajam misalnya cakaran/garukan yang mengarah pada mata oleh kuku burung itu sendiri.
  3. Penyakit metabolik, sama halnya manusia, ternyata burung juga bisa mengidap Diabetes, Glaukoma (gangguan aliran air bola mata).
  4. Faktor lain yang masih menjadi perdebatan adalah konsumsi makanan extra fooding yang tinggi protein secara terus menerus dalam jangka waktu lama. Seperti pemberian ulat hongkong setiap hari pagi sore dengan porsi yang cukup besar. (belum ada penelitian pasti)

Katarak bukanlah penyakit yang menular, tetapi katarak dapat mengenai kedua mata burung murai batu. Menurut dokter hewan sampai saat ini belum ada obat yang benar-benar memuaskan dalam menangani masalah ini. Sama seperti manusia tidak ada obat tetes mata untuk katarak, namun nasib baiknya manusia dapat melalui tahap penyembuhan dengan operasi, sedangkan pada burung belum dilakukan.
Dampak dari penyakit katarak pada burung murai batu adalah burung menjadi lesu kurang bergairah, malas berkicau dan nilai jualnya pun akan relatif rendah.
Lantas upaya apa yang bisa dilakukan untuk mengobati katarak pada burung murai batu kesayangan kita, sampai saat ini belum ditemukan obat yang teruji secara ilmiah untuk mengobati penyakit ini. Namun hal yang dapat kita usahakan ialah meminimalisir dan menghambat proses terjadinya katarak. Berdasarkan sharing pengalaman dari sesama penggemar burung murai batu beberapa obat herbal yang diyakini bisa untuk mengobati katarak adalah daun sirih, daun kitolot, embun.

(Sumber : drh Ismael Galvan dalam Journal Comparative Biochemestry and psikologi. omkicau.com, kicaumania.org & forum Murai Batu Lover’s)

Sofwan

Testing, mangan kates iku penting...

Tulisan Terkait

Tak Ada Komentar

Tinggalkan sebuah Komentar