Suara yang Kurang Disukai Sebagai Masteran Murai Batu

Ada beberapa suara yang kurang disukai sebagai isian burung Murai Batu. Perlu diketahui, Murai batu adalah termasuk jenis burung yang cerdas dan pintar menirukan suara-suara yang sering di dengar. Namun demikian dari berbagai jenis suara burung tidak semua nya akan cocok dengan karakter alami kicauan murai batu. Isian-isian burung yang tidak cocok atau sesuai dengan karakter asli suara murai batu dapat membuat murai batu kalah suara dan tidak memiliki tembakan yang dominan pada saat dilombakan (sebenarnya hal ini adalah subyektif dan kembali ke masing-masing selera penggemar). Berikut ini adalah beberapa suara yang kurang disukai sebagai isian burung murai batu untuk kategori lomba :

  1. Prenjak
    Suara burung prenjak yang terekam oleh murai batu sangat tidak disukai oleh para kicau mania apalagi jika murai batu tersebut sengaja dipersiapkan untuk lomba sudah bisa dipastikan bahwa murai batu tersebut akan kalah.
  2. Cucak Rowo
    Meskipun harga cucak rowo lebih mahal daripada murai batu, tetapi suaranya sangat tidak disukai para kicau mania jika terekam oleh murai batu. Sebab suara cucak rowo yang keras dan melengking justru terdengar patah-patah jika dibunyikan oleh murai batu di arena lomba.
  3. Jalak Kerbau
    Murai batu sangat tidak cocok dimaster menggunakan suara jalak kerbau. Jika dipaksakan, murai batu tidak bisa mengeluarkan suara jalak kerbau secara sempurna sehingga hasilnya akan terdengar patah-patah. Selain suara jalak kerbau, suara burung-burung lain yang berjenis jalak, seperti jalak suren dan jalak mandarin juga sangat tidak cocok digunakan untuk memaster murai batu. Jadi, proses memaster murai batu menggunakan suara burung jenis jalak ini harus dihindari.
  4. Kutilang
    Menurut para kicau mania, suara kutilang dianggap mengganggu dan dapat merusak suara andalan dan tembakan murai batu. Oleh karena itu, jangan memaster murai batu dengan suara kutilang. Murai batu yang kemasukan suara kutilang dijamin mendapatkan “nilai mati” apabila dibunyikan pada saat mengikuti perlombaan burung. Lebih dari itu, pemilik murai batu yang kemasukan suara kutilang ini juga bisa dimusuhi oleh semua pemilik murai batu yang berada di arena lomba karena suaranya dianggap merusak suara murai batu yang lain.
  5. Burung-burung yang berkicau monoton dan pendek
    Ingat! Murai Batu adalah jenis burung yang suka melagukan suara-suara panjang, bervariasi, dan keras. Jadi, jangan sampai anda merusak suara murai batu dengan memasternya menggunakan suara burung-burung yang berkicau monoton pendek. Sebab, hal ini bisa merusak suara asli murai batu. Di samping itu, kualitas dan harga murai akan sangat menurun di mata para kicau mania. Ada pun jenis burung yang berkicau monoton pendek, di antaranya cucak hijau, trucukan, kacer, black throat, sanger, beo, perkutut, derkuku, anis kembang, anis merah, ciblek dan sebagainya.

Namun demikian sekali lagi tulisan tersebut diatas sifatnya hanya subyektif tanpa bermaksud meremehkan spesies yang lain. Dan bukan kah beragam flora & fauna diciptakan Tuhan untuk memperindah bumi yang kita tinggali ini. Bagaimana menurut anda ???

Sofwan

Testing, mangan kates iku penting...

Tulisan Terkait

Tak Ada Komentar

Tinggalkan sebuah Komentar